Sabtu, 29 Desember 2012


Franchising / Waralaba

Waralaba (Franchising) untuk kejujuran atau kebebasan adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan.
Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah:
perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia yang dimaksud dengan Waralaba ialah:
Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
I.WARALABA LOKAL
a). Definition
adalah suatu strategi sistem, format bisnis, dan pemasaraan yang bertujuan untuk mengembangkan jaringan usaha untuk mengemas suatu produk atau jasa namun dengan batasan wilayah tertentu ( dalam negeri ) tidak melebihi batasan-batasan yang telah di tetapkan.
b). Contoh 
1. Alfamart
2. Yomart
3. Cipaganti
4. Exelso
5. Circle K
c). Manfaat
Manfaat bagi franchisor:
-pengembangan usaha dengan biaya yang relatif murah
-potensi passive income yang cukup besar
-efek bola salju dalam hal brand awareness dan brand equity usaha anda
-terhindar dari undang-undang anti monopoli.
Manfaat bagi franchisee:
-memperkecil resiko kegagalan usaha
-menghemat waktu, tenaga dan dana untuk proses trial                                              
-member kemudahan dalam operasional usaha
-penggunaan nama merek yang sudah lebih dikenal masyarakat
d). Tips mempertahankan bisnis 
       1. Pahami Konsumen Anda
Hal penting yang harus dilakukan adalah bagaimana anda bisa memahami konsumen yang anda miliki. Konsumen menjadi aset penting bagi perkembangan dan kemajuan usaha anda. Selain itu memahami konsumen juga sebagai cara untuk melihat bagaimana respon pasar sekaligus sebagai referensi evaluasi mengenai produk usaha anda. Anda bida melakukannya dengan membuat jajak pendapat atau membuka line “suara konsumen”. Perhatikan respon yang masuk dan pertimbangkan saran serta masukan dari konsumen. Dengan memahami konsumen, bukan tidak mungkin anda akan mendapatkan pelanggan setia yang menjadi aset bagi usaha.
        2. Keep Update
Update terus segala perkembangan yang terjadi di dunia maya. Jangan sampai Anda “ketinggalan” berita atau informasi, terutama yang sangat penting bagi usaha anda. Selain update dengan perkembangan, anda juga harus terus mengupdate segala elemen yang berkaitan dengan usaha anda baik website, blog, Twitter, Facebook, Brosur Iklan dan lain-lain. Pastikan Anda memperbaharuinya secara berkala sehingga terkesan hidup agar orang percaya “kejelasan” bisnis anda.
         3. Sebuah Gagasan Baru
Sebuah gagasan baru harus ada ketika kita menjalankan sebuah bisnis agar bisnis yang kita jalankan tidak monoton hanya seperti itu saja, konsumen pun menginginkan hal-hal yang baru yang dapat meningkatkan permintaan atas barang/jasa yang kita jual.

sumber: http://sandyherdians.wordpress.com/

Jumat, 21 Desember 2012

faktor-faktor yang mempengaruhi iklim bisnis di indonesia


Dalam dunia usaha terdapat banyak hal yang berpengaruh terhadap kesinambungan dunia usaha pada suatu daerah tertentu. Variable-variabel di bawah ini secara tidak langsung memberi efek pada suatu perusahaan. Setiap perusahaan memiliki resistansi atau daya tahan masing-masing terhadap setiap faktor yang berbeda-beda.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi dunia usaha secara tidak langsung ini berada di luar dari elemen pihak internal dan eksternal yang telah dijelaskan pada artikel bagian lain. Secara bersamaan dengan faktor internal dan eksternal dengan faktor lingkungan mempengaruhi kondisi dunia usaha.
1. Variabel Sosial
- Faktor demografik/demografis : seperti jumlah, komposisi, dan pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau area.
- Faktor gaya hidup : selera masyarakat, trend yang sedang digandrungi, dan lain sebagainya.
- Faktor nilai sosial : adat-istiadat, norma yang berlaku, kebiasaan, dan lain-lain.
2. Variabel Ekonomi
Berkaitan erat dengan indikator ekonomi yang bersifat umum mengukur tabungan, investasi, produktivitas, lapangan kerja, kegiatan pemerintah, transaksi perdagangan internasional, pendapatan, produk nasional dan lain sebagainya.
3. Variabel Politik
Faktor-faktor yang terkait dengan kondisi atau iklim perpolitikan di suatu daerah.
4. Variabel Teknologi
Kemajuan di bidang teknologi yang berubah-ubah dari waktu ke waktu yang terkadang sangat cepat sangat mempengaruhi dunia usaha. Perusahaan yang statis dan tidak mengikuti perkembangan teknologi cenderung tertinggal dibandingkan dengan perusahaan yang terus menerus melakukan adaptasi teknologi untuk membuat operasional usah menjadi lebih efektif dan efisien
5. Tenaga kerja Inonesia
       adalah sebutan bagi warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri.Dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah.TKI sering disebut sebagai pahlawan devisa karena dalam setahun bisa menghasilkan devisa 60 trilyun rupiah (2006). Tetapi dalam kenyataannya, TKI menjadi ajang pungutan liar (pungli) bagi para pejabat dan agen terkait. Bahkan di Bandara Soekarno-Hatta, mereka disediakan terminal tersendiri (terminal III) yang terpisah dari terminal penumpang umum. Pemisahan ini beralasan untuk melindungi TKI tetapi juga menyuburkan pungutan liar (pungli), termasuk pungutan liar yang resmi seperti punutan Rp.25.000,- berdasarkan Surat Menakertrans No 437.HK.33.2003, bagi TKI yang pulang melalui Terminal III wajib membayar uang jasa pelayanan Rp25.000. (saat ini pungutan ini sudah dilarang).

Sumber: http://aisyahnasution94.blogspot.com/2012/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-iklim.html