Rabu, 28 November 2012

Tugas 5

1. Perbedaan perdagangan internasional dan pemasaran internasional

Perdagangan Internasional (Internasional Trade)
Dalam perdagangan internasional merupakan transaksi antar negara dengan cara tradisional ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka timbul neraca perdagangan antar negara (balance of tread).
Suatu negara dapat memiliki surplus secara perdagangan atau devisit neraca perdagangannya. Neraca pedagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai immpor yang dilakukan partner dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk negara itu akan lebih bear dengan aliran kas keluarnya ke negara partner negranya tersebut.

Pemasaran International (International Marketing)
Pemasaran internasional yang merupakan keadaan suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri.
Dalam hal ini maka pengusaha akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan dapat berupa barang dan/ atau jasa.

Sumber: http://indriramadia.wordpress.com/2011/04/10/perbedaan-transaksi-perdagangan-internasional-dan-pemasaran-internasional/


2.     Alasan mengapa negara melaksanakan bisnis internasional

beberapa alasan untuk melaksanakan bisnis internasional antara lain berupa :
1. Spesialisasi antar bangsa – bangsa
Dalam hubungan dengan keunggulan atau kekuatan tertentu beserta kelemahannya itu maka suatu Negara haruslah menentukan pilihan strategis untuk memproduksikan suatu komoditi yang strategis yaitu :
a. Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling unggul sehingga dapat menghasilkannya secara lebih efisien dan paling murah diantara Negara-negara yang lain.
b. Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara Negara-negara yang lain
c. Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi yang memiliki kelemahan yang tertinggi bagi negerinya
· Keunggulan absolute (absolute advantage)
Suatu negara dapat dikatakan memiliki keunggulan absolut apabila negara itu memegang monopoli dalam berproduksi dan perdagangan terhadap produk tersebut. Hal ini akan dapat dicapai kalau tidak ada negara lain yang dapat menghasilkan produk tersebut sehingga negara itu menjadi satu-satunya negara penghasil yang pada umumnya disebabkan karena kondisi alam yang dimilikinya, misalnya hasil tambang, perkebunan, kehutanan, pertanian dan sebagainya. Disamping kondisi alam, keunggulan absolut dapat pula diperoleh dari suatu negara yang mampu untuk memproduksikan suatu komoditi yang paling murah di antara negara-negara lainnya. Keunggulan semacam ini pada umumnya tidak akan dapat berlangsung lama karena kemajuan teknologi akan dengan cepat mengatasi cara produksi yang lebih efisien dan ongkos yang lebih murah.
· Keunggulan komperatif (comparative advantage)
Konsep Keunggulan komparatif ini merupakan konsep yang lebih realistik dan banyak terdapat dalam bisnis Internasional. Yaitu suatu keadaan di mana suatu negara memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk menawarkan produk tersebut dibandingkan dengan negara lain. Kemampuan yang lebih tinggi dalam menawarkan suatu produk itu dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk yaitu :
a. Ongkos atau harga penawaran yang lebih rendah.
b. Mutu yang lebih unggul meskipun harganya lebih mahal.
c. Kontinuitas penyediaan (Supply) yang lebih baik.
d. Stabilitas hubungan bisnis maupun politik yang baik.
e. Tersedianya fasilitas penunjang yang lebih baik misalnya fasilitas latihan maupun transportasi.
Suatu negara pada umumnya akan mengkonsentrasikan untuk berproduksi dan mengekspor komoditi yang mana dia memiliki keunggulan komparatif yang paling baik dan kemudian mengimpor komoditi yang mana mereka memiliki keunggulan komparatif yang terjelek atau kelemahan yang terbesar. Konsep tersebut akan dapat kita lihat dengan jelas dan nyata apabila kita mencoba untuk menelaah neraca perdagangan negara kita (Indonesia) misalnya. Dari neraca perdagangan itu kita dapat melihat komoditi apa yang kita ekspor adalah komoditi yang memiliki keunggulan komparatif bagi Indonesia dan yang kita impor adalah yang keunggulan komparatif kita paling lemah.
2. Pertimbangan pengembangan bisnis
Perusahaan yang sudah bergerak di bidang tertentu dalam suatu bisnis di dalam negeri seringkali lalu mencoba untuk mengembangkan pasarnya ke luar negeri. Hal ini akan menimbulkan beberapa pertimbangang yang mendorong mengapa suatu perusahaan melaksanakan atau terjun ke bisnis internasiional tersebut :
a. Memanfaatkan kapasitas mesin yang masih menganggur yang dimiliki oleh suatu perusahaan
b. Produk tersebut di dalam negeri sudah mengalami tingkat kejenihan dan bahkan mungkin sudah mengalami tahapan penurunan (decline phase) sedangkan di luar negeri justru sedang berkembang (growth)
c. Persaingan yang terjadi di dalam negeri kadang justru lebih tajam katimbang persaingan terhadap produk tersebut di luar negeri
d. Mengembangkan pasar baru (ke luar negeri) merupakan tindakan yang lebih mudah ketimbang mengembangkan produk baru (di dalam negeri)
e. Potensi pasar internasional pada umumnya jauh lebih luas ketimbang pasar domestic

Sumber : http://p4hrul.wordpress.com/2010/12/15/bisnis-internasional/

3. Banyaknya faktor suatu negara melakukan bisnis internasional,antara lain :

1.       Kompetitif: jenis dan jumlah pesaing, lokasi dan kegiatan mereka
2.       Distributif: agen internasional dan nasional yang tersedia untuk menditribusikan barang dan jasa.
3.       Variabel ekonomi: GNP, biaya buruh perunit, dan pengeluaran konsumsi probadi yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan bisnis.
4.       Keuangan: variable spt duku bungan, tingkat inflasi, dan perpajakan.
5.       Politik: elemen politik bangsa spt nasionalisme, bentuk pemerintahan, dan organisasi internasional.
6.       Legal: jenis hukum asing dan domestik yang beragam dan harus dipatuhi oleh perusahaan internasional.
7.       Buruh/tenaga kerja: komposisi dan keahlian.

Sumber : http://thestoryofwhiteandfat.blogspot.com/2010/11/karakterstik-yang-mempengaruhi-bisnis.html

warta warga tema "diriku"

aku dilahirkan pada tanggal 12 juni 1994 . aku dari sebuah keluarga yang cukup sederhana dan tidak sombong . aku adalah anak kedua dari dua bersaudara dan aku cukup bangga mempunyai kakaku yang baik . beda aku dan kakaku terparut 5 tahun .

        Dulu aku dimanja oleh kedua orang tuaku tetapi semenjak aku berumur tumbuh dewasa sudah mulai hidup belajar mandiri dan harus hdiup hemat . ternyata hidup hemat itu agak susah dan banyak pengeluaran semenjak menjadi anak kosan . 

         Aku sangat senang setelah menjadi anak kuliah di Universitas Gunadarma dan sangat berterima kasih kepada kedua orang tuaku karena sudah membiayai kuliahku disini . aku berjanji akan membalas jasa jasa kedua orang tuaku sebagaimana kedua orang tuaku sudah membiayai aku sampai kuliah disini .

seberapa besar peran bisnis tersebut berpengaruh dalam kehidupanmu ?


Bisnis merupakan salah satu cara untuk manusia bisa mencapai hidup yang lebih baik agar bisa merasakan hidup yang lebih sejahtera. Hanya kita bekerja saja kita tidak dapat memperoleh keuntungan yang lebih kecuali kita bekerja sebagai direktur utama atau tempat yang penting dalam sebuah perusahaan yang dapat gaji yang sangat besar, tapi bagi para karyawan biasa yang hanya bekerja biasa rasanya jauh untuk memperoleh untung yang lebih banyak. Karena itulah bisnis merupakan salah satu cara agar bisa memperoleh keuntungan tersebut karena semua orang berbisnis itu bertujuan untuk mendapat keuntungan yang lebih.
Human is never satisfied maksudnya manusia hidup tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah di dapatkan nya karena itulah sifat alami manusia, orang yang sudah kaya pasti dia menginginkan harta nya bertambah apalagi orang menengah kebawah pasti meraka juga menginginkan hal yang sama jugaaaa.
Tidak semua orang dapat kesempatan bekerja dengan pekerjaan yang mereka harapkan karena pada kenyataanya pun di negara kita yaitu di indonesia masih sangat banyak orang yang tidak bisa bersekolah yang terbentur masalah biaya. Orang bersekolah mempunyai tujuan yang paling utama yaitu agar dapat bekerja di suatu hari nanti nya jangan sampai dia bekerja sebagai kuli atau pekerjaan serabutan lainnya mereka ingin bekerja sebagaimana orang-orang yang bekerja pada gedung pencakar langit dengan memakai dasi dan pakaian yang rapi.
Tapi dengan taraf kemiskinan yang masih tinggi di indonesia menyebabkan masih banyak orang yang belum bisa bersekolah yang pada akhirnya mereka bekerja serabutan karena tidak memiliki ijazah yang menopang mereka untuk mencari kerja yang lebih baik lagi.

         Dengan kita membuka atau mendirikan suatu bisnis berarti kita membuka banyak sekali peluang keuntungan sari sebuah bisnis yang kita miliki, tetapi sebaliknya apabila kita tidak dapat mengolah bisnis tersebut dengan baik dan benar maka yang kita dapat dari bisnis tersebut adalah kerugian. Mengolah bisnis itu sendiri sebenarnya susah – susah gampang hanya bagai mana kita memutar fikiran kita untuk mengolah bisnis kita itu dengan baik dan mendapatkan sebuah keuntungan sesuai yang kita harapkan.
Jadi kesimpulan dari peran sebuah bisnis itu sendiri adalah membantu kita dalam mendapatkan keuntungan yang cukup besar dan kita juga harus siap menerima resiko yang sangat besar karena dari segi kita menjalankan suatu bisnis itu sendiri hanya ada dua yaitu ada rugi dan ada pula yang untung tetapi yang mereka cari itu adalah satu (1) yaitu keuntungang yang besar.

Sumber:http://sandyherdians.wordpress.com/2012/10/12/jelaskan-seberapa-besar-peran-bisnis-tersebut-berpengaruh-dalam-kehidupan/

apa yang dimaksud dengan bisnis

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis

kenapa memilih jurusan akuntansi

saya memilih akuntansi karena kemauan saya sendiri , sejak SMA saya sebenernya tidak suka dengan akuntansi dan sangat benci dengan akuntansi tetapi guru saya bilang "Akuntansi itu penting dan sangat berguna dimana saja. biarpun kalian dari jurusan IPA, apabila kalian ingin membuat suatu perusahaan sendiri tentu kalian akan membutuhkan seorang akuntan. tanpa terkecuali, semua perusahaan di manapun pasti sangat membutuhkan seorang akuntan.

nah saya disitu berfikir ternyata emang bener akuntansi tuh penting untuk membuat perusahaan aja membutuhkan seorang akuntan

logo Universitas Gunadarma